Sabtu, 25 Agustus 2012

BENTUK GEOGRAFIS INDONESIA

Pengaruh Letak Geografis Indonesia Terhadap Perubahan Musim

Pengaruh Posisi dan Letak Geografis Terhadap Perubahan Musim Di Indonesia
a. Pengaruh Gerak Semu Matahari
Bumi bergerak mengelilingi matahari disebut revolusi. Pada saat berevolusi, Bumi juga berputar pada porosnya. Kondisi ini mengakibatkan matahari seolah bergerak bolak-balik di sekitar garis balik balik utara (23030 LU) dan garis balik selatan (23030’ LS). Fenomena inilah yang kemudian disebut gerak semu matahari. Gerakakan ini membuat adanya perbedaan panas matahari yang diterima permukaan Bumi. Tempat-tempat yang berada pada lintang tinggi lebih sedikit menerima panas matahari daripada tempat-tempat yang bearada pada lintang tinggi lebih sedikit menerima panas matahari daripada tempat-tempat pada lintang rendah.
Berdasarkan perbedaan inilah terjadi klasifikasi iklim matahari menurut Supan dan Rubner. Posisi lintang Indonesia berada pada lintang 11015’ LS – 6008’ LU. Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Span dan Rubner, Indonesia mempunyai iklim tropika yang mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan hujan.

b. Pengaruh Tiupan Angin
Di wilayah Indonesia bertiup beberapa jenis angin. Ada yang bersifat lokal, ada pula yang bersifat regional atau dengan cakupan wilayah yang lebih luas. Angin tersebut diantaranya angin muson barat dan angin muson timur. Angin ini tidak hanya bertiup di Indonesia tetapi juga bertiup di beberapa wilayah yang dilintasi gerak semu matahari.

BENTUK GEOGRAFIS INDONESIA


 Pengaruh letak geografis terhadap kegiatan perekonomian

Menurut jurnal Frameworks for Global Strategic Analysis dan Globalisation, Economic Geography, 
and the Strategi of Multinational Enterprises menyatakan bahwa lokasi geografis yang strategis menentukan keberlangsungan kegiatan  perusahaan dan kegiatan perekonomian negara dalam kancah dunia internasional di era globalisasi. Untuk mencapai keuntungan yang optimum maka suatu perusahaan harus menembus pasar internasional. Untuk memperluas kegiatan perekonomiannya dan untuk tetap berkiprah di perekonomian internasional, Indonesia harus berperan aktif dalam perdagangan internasional. Di era globalisai ini, suatu negara akan diakui keberadaannya oleh negara lain jika negara tersebut turut serta dalam kancah pergaulan internasional yang menembus batas-batas nasional. Posisi geografis Indonesia bisa mendukung keterlibatan Indonesia untuk menuju ke perdagangan bebas yang merupakan salah satu ciri khas dari adanya globalisasi ekonomi. Cross Position Indonesia diantara dua benua dan diantara dua samudera memudahkan adanya aliran barang, jasa, dan investasi asing untuk keluar masuk Indonesia. Kegiatan ekspor impor juga bisa berjalan dengan mudah berkat posisi geografis Indonesia yang strategis. Kegiatan perdagangan bebas Indonesia-Cina yang belum lama ini dibuka telah menunjukkan kecepatan arus globalisasi yang mempengaruhi perdagangan internasional dan mempengaruhi kegiatan perekonomian suatu negara. Di Indonesia produk-produk Cina telah membanjiri pasar-pasar lokal seperti produk makanan, minuman, mainan, obat-obatan dan berbagai barang-barang lainnya. Perusahaan nasional sebagai salah satu faktor penentu perekonomian suatu negara harus mampu bersaing dengan produk-produk asing supaya tetap bisa bertahan di dalam persaingan globalisasi ekonomi. Perusahaan nasional harus mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk serta menjaga kestabilan harga supaya tidak kalah bersaing dengan produk-produk asing.
            Dukungan posisi geografis Indonesia bisa dimanfaatkan oleh perusahaan nasional untuk tetap bertahan di perdagangan dalam negeri dan mengusahakan untuk berkiprah di kancah perdagangan internasional. Unit produksi seperti perusahaan bisa mengambil peluang dari kekhasan sumber daya alam Indonesia untuk dapat membuat diferensiasi produk dalam negeri dengan produk asing. Perusahaan-perusahaan nasional seharusnya mampu memanfaatkan keunggulan kompetitif Indonesia seperti keunggulan di bidang letak geografis untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang dimiliki Indonesia.
            Pembangunan berbasis geografis yang mengutamakan keseimbangan ekonomi – ekologi dan sosiokulture bangsa Indonesia dapat dijadikan landasan untuk menetapkan pilihan apakah Indonesia negara pertanian, industri, wisata, atau tambang. Berbagai pertimbangan geografis dan sosiokultur serta letak geologis dan klimatologis,semestinya Indonesia memperkuat jati diri pembangunan sebagai negara pertanian yang kuat di dunia. Indonesia mampu memperkuat penyediaan pangan dunia dan komoditas pertanian. Strategi pertanian yang dikembangkan berbasis 5 A yaitu:
1. Agro produksi yang berdasarkan kemampuan dan kesesuaian lahan
2. Agro industri (pengelolaan hasil-hasil pertanian)
3. Agro bisnis perdagangan hasil-hasil pertanian (local – regional -
internasional)
4. Agro teknologi (penggunaan teknologi ramah lingkungan)
5. Agro Tourisme – sosio kulture yang dikembangkan ( Suratman Worosuprodjo, 2007)
            Jadi potensi letak geografis Indonesia yang strategis harus dimanfaatkan dan dikelola sebaik mungkin oleh bangsa Indonesia supaya membawa keuntungan bagi bangsa Indonesia dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selain itu bangsa Indonesia juga harus mengantisipasi hal-hal negatif atau kerugian yang mungkin ditimbulkan oleh letak Indonesia di cross position supaya tidak mmembawa keburukan bagi bangsa Indonesia sendiri.

BENTUK GEOGRAFIS INDONESIA


Hubungan antara letak geografis dan waktu
         
  • · Hubungan Geografis dan Waktu Bumi kita berbentuk bulat dan setiap harinya selalu berputar. Bumi berputar pada porosnya disebut rotasi. Bumi kita berputar pada sumbunya dari arah barat ke timur. Untuk satu kali putaran dibutuhkan waktu 24 jam. Maksud sekali putaran adalah bumi berputar 360o dalam waktu 24 jam. Dengan demikian, setiap jam bumi berputar 360o: 24 = 15o. Adapun akibat dari rotasi bumi adalah sebagai berikut:
 1) terjadinya siang dan malam;
2) terjadinya perbedaan waktu pada tempat yang berbeda letak meridian/bujurnya;
 3) pembelokan arah angin.
  • ·  Hubungan Geografis dan Waktu Menurut perhitungan, lebar bujur di tanah air kita adalah 46o sebab letaknya antara 95oBT- 141oBT. Jadi, selisihnya adalah 141o– 95o= 46o. Berdasarkan hal tersebut, Indonesia dibagi dalam tiga wilayah waktu, yaitu sebagai berikut. 1) Standar wilayah meridian 105o BT, ditetapkan Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) yang meliputi seluruh wilayah Pulau Sumatra, Jawa dan Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah. Perbedaan waktu antara WIB dengan GMT atau waktu Greenwich adalah sebanyak 7 jam. 2) Standar meridian 120o BT, ditetapkan Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA),yang meliputi wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTT, NTB, dan Sulawesi. Perbedaan waktu antara WITA dengan GMT adalah sebanyak 8 jam. 3) Standar meridian 135o BT, ditetapkan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT), yang meliputi Kepulauan Maluku dan Irian Jaya. Perbedaan dengan GMT sebanyak 9 jam.         


                                                                         




 
                                                                         




BENTUK GEOGRAFIS INDONESIA

PENGARUH LETAK GEOGRAFIS INDONESIA TERHADAP KONDISI ALAM DAN PENDUDUK

Pengertian letak geografis adalah letak suatu negara dilihat
dari kenyataan di permukaan bumi. Menurut letak geografisnya
Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia,
dan di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik.
Letak Indonesia yang diapit dua benua dan berada di antara
dua samudra berpengaruh besar terhadap keadaan alam maupun
kehidupan penduduk.
 
1 . Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan
Penduduk
Karena Indonesia terletak pada posisi silang (cross position)
antara dua benua dan dua samudra, maka pengaruhnya bagi
kehidupan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni
dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama.
b. Indonesia terletak di antara negara-negara berkembang,
sehingga memiliki banyak mitra kerja sama.
c. Lalu lintas perdagangan dan pelayaran di Indonesia cukup
ramai, sehingga menunjang perdagangan di Indonesia dan
menambah sumber devisa negara.

BENTUK GEOGRAFIS INDONESIA


 kerugian letak geografis Indonesia :

1. Letak Indonesia yang berada diantara 2 benua yaitu Asia dan Australia . Posisi tersebut dapat membuat Indonesia sebagai jalur lalu lintas kriminalitas internasional. Seperti lalu lintas perdagangan narkoba dan perdagangan anak.

2. Kawasan Indonesia yang terdiri dari banyak pulau . Selain itu juga akan timbul banyak bentukan alam seperti danau, gunung api, pantai, dll. Hal itu dapat memajukan pariwisata Indonesia. Namun, kontrol pemerintah pusat dengan daerah sulit terjadi,. Masih banyak pula wilayah terpencil yang belum terjamah sarana pendidikan, kesehatan, dll akibat wilayah Indonesia yang luas dan terdiri atas banyak pulau. Aksi kejahatan di daerah pun tak tercium oleh hukum yang berlaku di Indonesia. Masih marak pula hukum adat di daerah yang tak beadab, seperti kebiasaan perang antar suku di Papua. Hal tersebut membuat pemerintah sulit mengontrol penduduk di daerah.

 3. Letaknya yang berada dikawasan tropis  . Namun akibat pemanasan global, membuat wilayah Indonesia sangat menerima dampaknya. Seperti sering terjadi badai tropis. Pengurangan daratan Indonesia akibat pencairan es di kutub. Wilayah Indonesia yang banyak terdiri atas pulau dan laut yang luas membuat daratan Indonesia banyak sekali berkurangnya, dll. 

4. Wilayah hutan yang masih cukup luas menjadikan hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia. Namun, karena letak hutan yang jauh dari pemantauan pemerintah akibat letak Indonesia yang berjauhan dan berpulau-pulau membuat aksi kejahatan terhadap hutan, seperti pembakaran, pencurian kayu, pembukaan hutan yang tak terstruktur marak terjadi dan sulit dikendalikan.

BENTUK GEOGRAFIS INDONESIA


Keuntungan  letak geografis Indonesia :

1. Letak Indonesia yang berada diantara 2 benua yaitu Asia dan Australia membuat Indonesia bisa menjalin hubungan baik dengan negara – negara di kedua benua itu. Posisi tersebut selain juga berada di antara dua samudra membuat Indonesia berada di jalur lalu lintas internasional dan dapat menjadi tempat transit jalur perdagangan dunia. Hal itu membuat Indonesia dapat membuat hubungan baik dengan negara lain

2. Kawasan Indonesia yang terdiri dari banyak pulau membuat Indonesia kaya akan budaya, karena terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dll. Selain itu juga akan timbul banyak bentukan alam seperti danau, gunung api, pantai, dll. Hal itu dapat memajukan pariwisata Indonesia.

3. Laut yang luas dan garis pantai yang panjang membuat Indonesia menyimpan hasil laut seperti ikan, kerang, serta bahan tambang seperti minyak bumi. Hal itu dapat menambah pendapatan Negara
  
4. Letaknya yang berada dikawasan tropis membuat Indonesia kaya akan hasil hutan, berbagai jenis tanaman, dan berbagai jenis hewan. .

5. Tanah Indonesia yang subur membuat Indonesia menghasilkan banyak hasil pertanian.

6. Wilayah hutan yang masih cukup luas menjadikan hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia.